Fri. Apr 19th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Anak 12 Tahun Ini Sulap Kamar Orangtuanya Jadi Laboratorium Nuklir

2 min read

Jackson Oswalt/Lisa Williams/Choose901 via The Guardian.com

angkaberita.id – Seorang remaja Amerika berusaha 14 tahun dilaporkan sukses merancang reaksi nuklir di rumahnya.

Keberhasilannya sekaligus menjadikannya sosok termuda dalam urusan reaksi nuklir. The Open Source Fusor Research Consortium, sebuah kelompok hobi, mengakui kabar itu.

Remaja bernama Jackson Oswalt, asal Memphis, Tennessee, disebut melakukan percobaan reaksi nuklirnya saat dirinya berusia 12 tahun, persisnya pada Januari 2018.

“Kepada sesiapa yang belum melihat posting terbaru saya, ini merupakan kejutan jika saya telah berhasil membikin reaksi nuklir,”kata Oswalt dalam postingannya di forum Fusor.net.

“Telah sebulan terakhir saya membuat sejumlah kemajuan. Kini saya memiliki hasil yang meyakinkan,” tulisnya. Oswalt diketahui mengubah halaman rumah orangtuanya menjadi laboratorium nuklir senilai 10.000 dolar.

Saat merancang reaksi nuklir, Oswalt mengaku menggunakan gas deuterium yang dipanaskan memakai listrik berkekuatan 50.000 volt hingga terjadi reaksi inti atom dan pelepasan energinya.

Seperti dilansir laman situs theguardian.com, Minggu (23/2/2019) mengutp Fox, Oswalt mengatakan awalnya dia hanya mencoba belanjar bagaimana orang lain melakukan dengan reaktor fusi.

Setelahnya, lanjut Oswalt, saya merakit sejumlah peralatan yang dibutuhkan. “Saya membeli peralatannya di eBay, meskipun saya harus memodifikasinya lagi lantaran peralatan tadi tak berfungsi,”jelasnya.

Chris Oswalt, sang ayah mengaku bekerja di perusahaan peralatan medis. Kepada USA Today, dia mengaku tidak percaya hingga melihatnya sendiri.

Namun demikian, sejumlah ilmuwan memilih skeptis dengan kesuksesan Oswalt hingga mendapatkan konfirmasi dan verifikasi resmi dari lembaga terkait atau rancangannya terbit di jurnal akademik.

Dengan keberhasilannya ini, Jackson Oswalt menggusur Taylor Wilson sebagai periset energi nuklir dan perancang penelitian nuklir saat usaianya 14 tahun. (*)

Bagikan