angkaberita.id

SKK Migas Ungkap 10 Wilayah Migas Bercadangan Besar. Kepri Masuk?

Ilustrasi mesin penyedot minyak bumi/via Kontan.co.id

angkaberita.id – Seiring kabar keberhasilan Kepri mendapatkan andil partisipasi (PI) eksplorasi migas di Natuna, pemerintah melalui SKK Migas mengungkapkan adanya 10 wilayah migas yang berpotensi memiliki cadangan besar (giant discovery).

Namun SKK tidak memberikan detail besaran cadangan gas, termasuk estimasi biaya keperluan investasinya. Kepala SKK Migas, hanya mengatakan cadangan gas bumi yang terdapat di 10 wilayah potensial itu tergolong besar, yakni sekitar 2 triliun cubic feet (TCF).

Perusahaan migas asal Spanyol, Repsol, menemukan sumber daya yang dapat dipulihkan sebesar itu dari Sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) yang telah ditajak pada 20 Agustus 2018.

“Potensi lebih kurang 2 TCF. Asumsi sekarang, rig 1.500 HB, dengan kedalaman 2.430 meter. Ini penting kita sampaikan karena penemuan yang signifikan,” kata Dwi Sutjipto, Kepala SKK Migas, seperti dilansir laman situs kontan.co.id, Kamis (21/2/2019).

Dengan temuan itu, Repsol bersama Petronas dan MOECO membuat gebrakan dengan menemukan potensi cadangan gas terbesar di Indonesia dalam 18 tahun terakhir.

Bahkan, Dwi menyebutkan bahwa penemuan ini menjadi penemuan terbesar keempat di dunia dalam kurun 2018-2019. Dalam kurun waktu setahun terakhir, penemuan itu hanya kalah dari Calypso 1 di Cyprus sebesar 3,5 TCF, Obskaya Severnaya 1 di Rusia sebesar 3 TCF dan 1-STAT-010A-SPS di Brazil yang lebih dari 2 TCF.

Terpisah, Exploration Manager South East Asia Repsol, David Remos Herrero menilai temuan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ia menargetkan, produksi bisa dilakukan lima tahun dari sekarang.

“Kami akan mencoba untuk melakukan akselerasi, kami berharap dalam lima tahun,” katanya.

Di sisi lain, Dwi mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus untuk terus memacu 10 area potensial supaya bisa segera digarap oleh investor.

10 area potensial itu berlokasi di Sumatera Utara (Mesozoic Play), Sumatera Tengah (Basin Center). Kemudian Sumatera Selatan (Fractured Basement Play), Offshore Tarakan, NE Java-Makassar Strait, Kutai Offshore, Buton Offshore.

Kemudian di Northern Papua (Plio-Pleistocene & Miocene Sandtone Play), Bird Body Papua (Jurassic Sandstone Play), dan Warim Papua.

Namun, Dwi belum bisa memastikan nilai investasi dan besaran dari cadangan tersebut. “Belum, nanti dihitung lebih akurat volumenya, nanti dihitung investasinya direncanakan berapa,” katanya.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id Sebelumnya, merujuk pada catatan SKK Migas, Indonesia memiliki 128 cekungan. Sebanyak 54 cekungan diantaranya sudah melalui eksplorasi dan eksploitasi,

dan dari 54 cekuangan itu, Indonesia saat ini memiliki reserve sebanyak 3,2 billion barel oil. Adapun, saat ini cadangan terbukti untuk gas yang dimiliki Indonesia adalah sekitar 100 TCF. (*)

Bagikan
Exit mobile version